a) UNSUR PEMBANGUN KARYA SASTRA (CERPEN,
NOVEL)
Karya sastra adalah hasil cipta sesorang
yang dikambangkan dari hasil imajinasi, bersifat indah, dan baru. Emnurut
bentuknya, karya sastra dibedakan mnejadi bentuk prosa dan puisi. Karya sastra
prosa baru, diantaranya adalah cerpen dan novel. Secara umum, perbedaan antara
cerpen dan novel terletak pada alur dan perubahan nasib-nasib tokohnya.
Cerpen menggunakan alur tunggal,
sehungga ceritanya dapat habis dibaca sekali duduk, dan hampir tidak terjadi
perubahan nasib tokohnya. Sedangkan novel menggunakan alur ganda, sehingga
ceritanya panjang dan tidak habis dibaca sekali duduk. Sering terjadi perubahan
nasib tokohnya.
Meskipun terdapat perbedaan antara
keduanya, unsur pembangun cerpen dan novel sama, yaitu :
1. Unsur intrinsik, adalah unsur yang
membangun cerita dari dalam. Meliputi :
a. Tema : inti cerita.
b. Amanat : pesan yang disampaikan
pengarang kepada pembaca.
c. Alur atau plot : rangkaian jalannya
cerita dari awal sampai akhir.
d. Setting atau latar : tempat, waktu
dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.
e. Karakteristik : perwatakan
tokoh-tokoh.
f. Sudut pandang pengarang/point of view
: cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita.
Dibedakan menjadi :
1) Sudut pandan orang pertama. Sudut
pandang ini dibedakan lagi menjadi orang pertama aktif dan pasif. Sudut pandang
orang pertama aktif, pengarang menempatkan diri sebagai tokoh utama (aku).
Sudut pandang orang pertama aktif disebut juga sudut pandang orang pertama
pelaku utama. Sedangkan sudut orang pertama pasif, pengarang menempatkan diri
dalam cerita (aku) tetapi menceritakan tokoh lain. Sudut pandang orang pertama
pasif disebut juga sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.
2) Sudut pandang orang kedua, pengarang
menempatkan diri di luar cerita sebagai pencerita. Biasanya pengarang langsung
menyebut nama-nama tokoh.
2. Unsur ekstrinsik, adalah unsur yang
membangun cerita dari luar. Meliputi :
a. Latar belakang kehidupan pengarang
(biografi, pendidikan, pekerjaan)
b. Unsur sosial dan budaya pada waktu
cerita dihasilkan.
c. Unsur agama/religi.
0 komentar:
Posting Komentar