Kritik sastra adalah usaha untuk
memahamu, menghayati, dan menikmati karya sastra, dengan cara membuat
pertimbangan-pertimbangan atau pengambilan keputusan-keputusan evaluasi yang
dilakukan secara matang, teliti, serta tidak mendeskriminasi. Kritik sastra
biasanya berisi kualitas suatu karangan dari segi bahasa, isi, gaya
kepengarangan sastrawan, komposisi, dsb.
Menurut E. Widyamartaya ( 2004: 118) ada
beberapa cara dalam menulis kritik sastra, yaitu :
1) Cara edukatif, yaitu menulis kritik
dengan berdasarkan pada ukuran tertentu yang benar-benar dipahami dan diyakini.
Misalnya mengenai kaidah sosial, moral, atau ilmiah. Ukuran yang digunakan
harus objektif, jujur, taat asas,dan konsekuen.
2) Cara induktif, yaitu menulis kritik
dengan berdasarkan analisis sebuah karya sastra secara langsung. Isi kritik
pada dasarnya merupakan kesimpulan dari hasil analisis tersebut. Cara induktif
ini lebih banyak menyertakan unsure subjektif penulis.
Ciri-ciri kritik sastra adalah sebagai
berikut :
1) Kritik sastra berupa tanggapan
terhadap karya sastra dengan disertai kejelasan penalaran dan alasan.
2) Kritik merupakan pendapat pribadi dan
bersifat objektif.
3) Dalam kritik terdapat unsur penalaran
yang meliputi analisis, interpretasi, dan evaluasi.
4) Kritik bukan berisi kritikan saja,
melainkan juga pujian.
0 komentar:
Posting Komentar