Kamis, 03 Oktober 2013

MENULIS PARAGRAF

Diposting oleh Unknown di 22.17

Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; terkadang dimasukkan tanpa memulai baris baru.
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip berganti.


a) Syarat pembentukan paragraf yang baik :
1. Prinsip kesatuan (unity) : maksudnya setiap paragraf sebaiknya mengandung satu gagasan pokok.
2. Prinsip kepaduan/koherensi : setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain.
3. Kelengkapan : Dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.

b) Macam paragraf
Berdasarkan tujuannya
1) Paragraf pembuka : Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas meniapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
2) Paragraf penghubung : Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada alinea pembuka.
3) Paragraf penutup : Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) menenai hal-hal yang dianggap penting.

Berdasarkan letak kalimat utama, paragraf dibedakan menjadi :
1) Paragraf deduktif
a. letak kalimat utama di awal paragraf
b. dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
2) Paragraf induktif
a. letak kalimat utama di akhir paragraf.
b.. diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
3) Paragraf campuran
a. letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf
b. kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan kembali, dengan susunan kalimat yang agak berbeda.

Berdasarkan isinya, paragraf dibedakan menjadi :
1. Paragraf argumentasi, yaitu paragraf yang berisi argument atau pendapat, disertai alasan dan bukti dan diakhirii oleh kesimpulan.
Contoh :
Bonggol pisang sangat bermanfaat di bidang pertanian. Meski hanya berupa limbah, di dalam bonggol pisang terkandung unsure kalsium 49%. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menetralkan tanah yang tingkat keasamannya tinggi karena terlalu banyak menyerap herbisida. Cacahan bongggol pisang yang ditebarkan di tanah bajakan akan manjdai pupuk hara, sehingga dapat memperbaiki sifat biologis tanah.

2. Paragraf deskriptif, yaitu paragraf yang berisi gambaran fisik suatu benda, manusia, ruang, ataupun objek alam. kalimat utama tak tercantum secara nyata tema pargraf tersirat dalam keseluruhan paragraf biasa dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh :
Gaun pengantin muslim karya perancang kondang itu sangat elegan. Menggunakan bahan silk dan sutera, dengan perpaduan warna merah jambu dan violet. Di bagian bahu kanan terdapat bunga dan pita besar yang dibiarkan menjuntai sampai ke pinggang. Bagian bawah melingkar dari depan sampai belakang, terdapat renda-renda kecil berbentuk kupu-kupu.

3. Paragraf eksposisi, yaitu paragraf yang berisi uraian, paparan atau penjelasan tentang sesuatu, untuk menambah pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi selain berisi uraian proses, biasanya juga berisi tentang perbandingan, memaparkan urutan suatu kejadian/proses, meliputi waktu, ruang, klimaks, antiklimaks.
Contoh :
Penggunaan bahan bakar gas untuk keperluan rumah tangga ternyata lebih hemat dibandingkan penggunaan minyak tanah.ctabung gas berisi 3kg seharga Rp. 14. 000,00. Apabila hanya digunakan untuk keperluan rumah tangga, rata-rata dapat bertahan hingga empat belas hari. Sedangkan minyak tanah 3L dengan harga per liternya Rp. 6.000,00 rata-rata hanya bertahan tujuh hari. Tidak mengherankan apabila masyarakat sekarng lebih memilih penggunaan bahan bakar gas daripada minyak tanah.

4. Paragraf narasi, yaitu paragraf yang berisi cerita. Untuk membedakannya dengan paragraf deskripsi, dalam narasi, tokoh-tokoh cerita berperan.
Contoh :
Di tengah sebuah desa terdapat telaga kecil yang jernih airnya. Pagi ini terlihat lima anak kecil bertelanjang dada sedang duduk di tepi telaga tersebut. Tiba-tiba salahsatu dari mereka berteriak, “Awas, ada ular!”. Mendengar teriakan temannya, serentak mereka berempat berlarian.

5. Paragraf persuasi, yaitu paragraf yang berisi penjelasan tentang sesuatu, dengan tujuan meyakinkan dan mempengaruhi emosi pembaca, sehingga pembaca mau melakukan apa yang disarankan penulis.
Contoh :
Membaca adalah kegiatan yang sangat bermanfaat. Dengan membaca, seseorang dapat mengetahui apa saja yang diketahui. Selain itu membaca merupakan kegiatan yang murah, dan dapat dilakukan dimana saja sambil mengisi waktu luang. Mengingat manfaat membaca sangat besar, marilah mulai mebudayakan gemar membaca diawali dari diri sendiri.

Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan 2 pola, yaitu :
1. Pola alamiah : pola urutan yang sesuai dengan keadaan di alam. Pola ini meliputi pola:
a. Urutan waktu/kronologis
b. Urutan ruang/ special
2. Pola logis : pola pengembangan didasarkan atas jalan pikiran. Pola ini meliputi pola :
a. Pengambangan contoh
b. Klasifikasi
c. Familiaritas
d. Akseptabilitas
e. Umum-khusus
f. Sebab akibat
g. Klimaks-antiklimaksherensi antar kalimat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

BettySeptida Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos