1. Adilah Rizky Saraswati
2. Ajie Bagus Pamungkas
3. Anand Fabianto
4. Anggit Victoria Ziki
5. Arga Priyantama
6. Ayu Rahma Darwati
7. Betty Septida Vita Sari
8. Dewi Antika
9. Eka Wulan Lestyorini
10. Eko Sugiarno
11. Eva Septiana
Kamis, 31 Oktober 2013
Selasa, 22 Oktober 2013
Hari Raya Idul Adha di Masjid Nurjannah
Hari Raya Idul Adha selalu identik
dengan penyembelihan kurban di tempatku. Sama halnya seperti Hari Raya Idul
Fitri, hari raya ini juga selalu aku rindukan. Terutama bersama keluarga di
rumah. Hari Raya Idul Adha memang berbeda dengan Idul Fitri, karena pada hari
raya ini tidak ada acara salam-salaman dan bertamu ke sanak saudara, tetangga,
atau teman. Tapi pada hari raya ini semua umat Islam yang memperingati Idul
Adha sibuk melakukan penyembelihan hewan kurban.
Kamis, 03 Oktober 2013
MENULIS RESENSI KUMPULAN CERPEN
Resensi adalah mencari kelemahan dan
kelebihan sebuah buku, baik buku sastra maupun nonsastra, untuk diinformasikan
kepada pembaca. Hal-hal yang perlu ditulis dalam resensi antara lain :
MENULIS PARAGRAF
Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; terkadang dimasukkan tanpa memulai baris baru.
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari
pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung.
Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik
sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal
dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf
umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam
pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum
bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat
sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau
banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan
setiap kali orang yang dikutip berganti.
MENULIS KRITIK DAN ESAI SASTRA
Kritik sastra adalah usaha untuk
memahamu, menghayati, dan menikmati karya sastra, dengan cara membuat
pertimbangan-pertimbangan atau pengambilan keputusan-keputusan evaluasi yang
dilakukan secara matang, teliti, serta tidak mendeskriminasi. Kritik sastra
biasanya berisi kualitas suatu karangan dari segi bahasa, isi, gaya
kepengarangan sastrawan, komposisi, dsb.
Menurut E. Widyamartaya ( 2004: 118) ada
beberapa cara dalam menulis kritik sastra, yaitu :
MENULIS CERPEN
a) UNSUR PEMBANGUN KARYA SASTRA (CERPEN,
NOVEL)
Karya sastra adalah hasil cipta sesorang
yang dikambangkan dari hasil imajinasi, bersifat indah, dan baru. Emnurut
bentuknya, karya sastra dibedakan mnejadi bentuk prosa dan puisi. Karya sastra
prosa baru, diantaranya adalah cerpen dan novel. Secara umum, perbedaan antara
cerpen dan novel terletak pada alur dan perubahan nasib-nasib tokohnya.
Cerpen menggunakan alur tunggal,
sehungga ceritanya dapat habis dibaca sekali duduk, dan hampir tidak terjadi
perubahan nasib tokohnya. Sedangkan novel menggunakan alur ganda, sehingga
ceritanya panjang dan tidak habis dibaca sekali duduk. Sering terjadi perubahan
nasib tokohnya.
MENDENGARKAN BIDANG BAHASA
A. Fakta dan Opini
Fakta adalah hal yang merupakan
kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada, terjadi dan ada buktinya. Misalnya :
ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, jumlahnya, atau dapat menjawab
pertayaan dengan kata Tanya apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
Contoh : “Tirakatan Budaya” adalah acara
yang diadakan oleh para seniman dan budayawan menjelang detik pergantian
abad-20, di Kompleks Taman Budaya Jawa Tengah, Solo 12 Desember 2000.
Contoh tersebut dapat menjawab pertayaan
apa, siapa, kapan, dan dimana.
Langganan:
Postingan (Atom)